TLKM.or.id – Kabupaten Toraja Utara adalah wilayah yang memiliki daerah curam dan sangat rawan dalam bencana alam. Kenapa? Kondisi yang berada pada daerah hulu gunung serta diapit beberapa bukit-bukit tinggi. Kejadian bencana alam yang ada di Kabupaten Toraja utara itu terjadi tiap tahunnya. Jika hujan yang berkepanjangan maka Toraja Utara sudah dipastikan akan mengalami longsor dan bisa juga terjadi banjir yang besar.
Survey yang dilakukan oleh Tim Layanan Kehutanan Masyarakat (TLKM) ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sosioekologis yang berada pada Kabupaten Toraja Utara khususnya pada Desa Lembang Sa’dan Ulusalu yang begitu besar potensi longsor. Masalah erosi dan pendangkalan sungai cukup memprihatinkan pada beberapa lokasi di Lembang Sa’dan Ulusalu. Erosi sungai yang terjadi mengancam SMP 5 Sa’dan. Hal ini tentu mengkhawatirkan para guru, murid dan orang tua. Sementara itu pendangkalan yang terjadi disepanjang aliran sungai menyebabkan sungai semakin melebar akibat pengikisan.
Menurut masyarakat yang ditemui oleh Tim TLKM di lapangan menyatakan, bencana alam seperti banjir dan longsor itu sudah satu paket. Masyarakat yang berada pada daerah Lembang Sa’dan Ulusalu dalam tingkat kesadaran mereka sudah tergolong tinggi.
Sementara itu, Kepala Lembang mengatakan, kerusakan hutan yang terjadi di hulu Sungai Sa’dan juga disebabkan oleh kebakaran lahan yang terjadi. Hal tersebut menyebabkan kurangnya daerah resapan air sehingga limpahan air yang masuk ke sungai menjadi lebih besar. Aliran air yang besar mengakibatkan pengikisan yang terjadi di sepanjang aliran sungai. Kepala lembang berharap program Kebun Bibit Rakyat (KBR) yang pernah ada pada periode pemerintahan kepala lembang sebelumnya kembali diadakan. Program tersebut diharapkan mampu menyediakan sumber beni untuk penanaman pada lahan warga dan lahan hutan di Sa’dan Ulusalu.