SETAPAK 4 Fasilitasi FGD di KUPS Pattanyamang

(24/04/2024) Program SETAPAK 4 yang sedang dijalankan oleh TLKM baru saja
menyelesaikan tahap awal focus grup discussion (FGD) dari sekian pertemuan yang
direncanakan dalam rangka peningkatan kapasitas dan kelembagaan kelompok usaha
perhutanan sosial (KUPS).

Desa Pattanyamang, Kecamatan Camba, Kabupaten Maros. Memiliki dua KUPS yang
terdiri dari kelompok madu dan bambu, kedua kelompok ini menjadi sasaran
program karena belum kontinu dalam melakukan proses produksi dan pemasaran
dimana salah satu penyebabnya adalah kurangnya kapasitas dalam mengelola
kelembagaan usaha, selain itu kelompok juga belum menerapkan inklusifitas
dalam pelaksanaannya.

Rangkaian FGD yang akan dilakukan difasilitasi oleh Riskayanti dan Andi
Khalid Muhammad, selain berfokus pada pengembangan kapasitas, FGD ini juga
berfokus pada prinsip inklusif yang memastikan partisipasi dari perempuan dan
kelompok rentan.

Sebelum FGD dimulai fasilitator menyiapkan game yang bertujuan
merangsang dan memantik pemahaman peserta terkait prinsip kesetaraan gender.
peserta dibagi ke dalam tiga grup yang terdiri dari, grup hanya beranggotakan
perempuan, grup hanya beranggotakan laki-laki. dan grup beranggotakan perempuan
dan laki-laki. Masing-masing grup diberikan kata kunci yang berisi kataristik,
kemudian kata kunci ini dipilih oleh tiap kelompok untuk dimasukkan ke dalam
kategori laki-laki, perempuan, atau keduanya.

Setelah game selesai, para peserta antusias untuk mendikusikan
hasil dari tiap kelompok, perlahan anggota kelompok mulai memahami prinsip
kesetaraan gender meski belum menyeluruh. Tiap anggota kemudian bersepakat
untuk menjalankan kelompok dengan pembagian kerja berdasarkan kemampuan dan
kesediaan tiap anggota.

Saat FGD juga turut hadir perwakilan dari Taman Nasional Bantimurung
Bulusaraung selaku pemangku kebijakan kawasan hutan yang ada di Desa
Pattanyamang, turut hadir Kepala Desa Pattanyamang membuka acara dan mengikuti
rangkaian kegiatan.

FGD pada masing-masing KUPS berfokus pada identifikasi masalah, seperti apa
penyebab produksi tidak kontinu, tahapan apa yang tidak berjalan, masalah pada
bahan baku, dan kelembagaan. Setelah mengidentifikasi masalah, para anggota
juga mendiskusikan langkah apa yang bisa diambil untuk menyelesaikan masalah,
serta menyusun strategi yang berisi perencanaan pengembangan KUPS.

Pada sesi FGD pula, para anggota kembali meninjau perencanaan yang telah
dibuat sebelumnya, melihat faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat,
serta potensi apa yang bisa dimanfaatkan seiring perkembangan yang terjadi di
Desa Pattanyamang.

Kedepannya SETAPAK 4 melalui TLKM akan memfasilitasi kegiatan lainnya yang
dapat menunjang dan meningkatkan KUPS, diharapkan juga dapat berefek langsung
pada peningkatan ekonomi tiap anggotanya.

SHARE POST