KAPABEL Lakukan Sosialisasi Proklim di Tana Toraja

KAPABEL memfasilitasi sosialisasi program kampung iklim (Proklim) di Kabupaten Tana Toraja pada 6 Maret 2024. Proklim akan didorong pada daerah dampingan KAPABEL saat ini, dengan ini desa dampingan dapat terkoordinasi dengan Balai Pengendalian Perubahan Iklim yang memiliki Proklim.

Dadang Anugrah selaku program manager KAPABEL mengatakan mereka akan mendorong sebanyak 46 usulan Proklim dari 46 lembang yang berada di Tana Toraja, kegiatan ini juga akan berkolaborasi dengan program magang mahasiswa dari Universitas Hasanuddin sebanyak 14 orang.

Proklim yang bertujuan memperkuat adaptas dan mitigasii masyarakat terhadap perubahan iklim sejalan dengan tujuan dari KAPABEL yang juga menyasar aspek adaptasi perubahan iklim bagi daerah dampingannya.

Pesan serupa disampaikan Bupati Tana Toraja, Theofius Allorerung, Proklim ini akan bermanfaat bagi masyarakat karena Tana Toraja sudah merasakan dampak nyata dari perubahan iklim yang terjadi beberapa tahun belakang, dapat dilihat dari beberapa bencana yang kian meningkat belakangan.

Untuk saat ini Tana Toraja telah memiliki 13 daerah yang terdaftar sebagai Proklim, dan 2 di antarnya menjadi Proklim utama, hal ini disampaikan langsung oleh Balai Pengendalian Perubahan Iklim wilayah Sulawesi, Yosepi Kendek Allo.

Turut hadir para masyarakat yang terdiri dari perwakilan lembang-lembang yang ada di Tana Toraja. Kegiatan sosialisasi ini akan menjadi tahap awal dalam pengusulan Proklim yang dikawal oleh KAPAEBEL. Pengusulan ini ditargetkan akan selesai dan disetujui pada tahun ini.

Adapun manfaat dari Proklim seperti pengelolaan risiko iklim, penguatan kolaborasi secara pentahelix, penurunan emisi, dan mitigasi serta adaptasi perubahan iklim.

SHARE POST