No comments yet

FGD Pengembangan Industri Rotan Kabupaten Mamuju

TLKM.or.id – Manajemen Konsorsium PSDABM-M menyelenggarakan Diskusi Terfokus (FGD) mengenai Pengembangan Industri Rotan Mamuju yang diprakarsai oleh Konsorsium selaku implementor Green Prosperity Project Window II, Millennium Challenge Account – Indonesia (MCA-Indonesia). Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel M’City Jl. Kurungan Bassi, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Kegiatan ini dihadiri Bpk. Muh Rusli Perwakilan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Barat; Bpk. Suhardhi Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Karama; Bpk. Musrip & Bpk. Muzakkir Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Mamuju; Ibu Ririn Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Kabupaten Mamuju; Bpk. Muh Adil Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cab Mamuju; Bpk. Muh Sahid Perwakilan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan; Bpk. Muh Arif Sutte Forum Stakeholder Rotan Sulawesi Tengah; 14 KTH Rotan Bonehau, Kepala Desa Hinua, Bonehau, dan Tamalea.

Beberapa poin hasil FGD Pengembangan Indutri Rotan Mamuju, antara lain potensi Rotan di Mamuju masih sangat besar hingga 59.744,25 ton atau berdasarkan kajian Landscape & Lifescape Analysis Kecamatan Bonehau menyimpan potensi rotan sebesar 12.817 ton bahan baku yang siap panen; peluang pangsa pasar rotan masih sangat besar, baik pasar local di Mamuju hingga di Pulau Jawa, seperti: Makassar, Gresik, Surabaya, dan Cirebon; dan perlunya keterlibatan multi-pihak seperti: Perguruan Tinggi, NGO, Masyarakat, Pemerintah Daerah, Pelaku Usaha Rotan, agar keberlanjutan program kemajuan daerah berbasis industri rotan dapat terwujud.

Sebagai proses tindak lanjut pertemuan FGD dan mengingat strategisnya bisnis rotan, maka diperlukan upaya bersama dalam rangka mewujudkan pengembagan daya saing usaha rotan berbasis klaster industri Kabupaten Mamuju, di antaranya pembentukan Kelompok Kerja (POKJA) yang mengawal gerakan pengembangan industri rotan; kolaborasi dan partisipasi seluruh pelaku terkait yang termediasi oleh pemerintah daerah; dan terbentuknya dokumen kebijakan dan program strategis pemerintah daerah dalam mendukung pengelolaan hasil hutan rotan berbasis masyarakat yang berkelanjutan.

Post a comment