TLKM.or.id – Tim Layanan Kehutanan Masyarakat (TLKM) dan Balai Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung (TN. Babul) bekerjasama mengadakan pelatihan sebagai upaya peningkatan kapasitas Kelompok Tani dalam hal pengolahan lebah madu secara lestari. Kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Resort Camba TN. Babul ini berlangsung selama 2 hari, Jum’at-Sabtu (6-7/10) dan diikuti oleh 30 orang yang tergabung ke dalam 4 Kelompok Tani Hutan kemitraan.
Kegiatan ini dihadiri pula oleh Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekowisata (KSDAE), Dr. Suriyatno. Ditengah kesibukannya, beliau menyempatkan hadir membuka kegiatan secara resmi dan juga memberikan perlengkapan penunjang pengolahan madu secara seremonial kepada para kelompok tani.
Pada kegiatan ini, TLKM berperan sebagai penyedia peralatan pengelolaan lebah madu yang selanjutnya secara simbolis diberikan oleh Dirjen KSDAE dan nantinya akan digunakan oleh kelompok tani dalam aktivitas pengolahan lebah madu.
Selain itu, TLKM juga berperan sebagai fasilitator dalam salah satu agenda kegiatan yaitu pelatihan pengemasan produk madu. Pelatihan Pengemasan Produk Madu tersebut dibawakan langsung oleh Muh. Ichwan Kadir, S.Hut., M.Hut yang pada kesempatan tersebut secara gamblang memaparkan pentingnya pengemasan dalam pemasaran madu dan juga memperkenalkan alat-alat pengemasan serta diselingi dengan simulasi pengemasan.
Disela kegiatan pelatihan berlangsung, TLKM juga melakukan sharing of idea bersama dengan masyarakat yang bertujuan untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi tiap kelompok tani dalam pengelolaan madu. Alhasil, tiap kelompok tani cenderung memiliki permasalahan yang sama yaitu kurangnya koordinasi antar anggota sehingga berefek pada minimnya partisipasi anggota kelompok tani dalam menjalankan fungsinya. Hasil sharing of idea ini menjadi bahan evaluasi dari tiap kelompok tani dan juga bagi TLKM sebagai pendamping untuk merumuskan langkah selanjutnya.
