TLKM.or.id – Tim Layanan Kehutanan Masyarakat (TLKM) melakukan Assessment dan pengenalan program “Pengembangan Home Industri Gula Semut” pada Kelompok Tani Hutan “Sippakainge” pada hari Senin (16/07) di Desa Janganjangan, Kabupaten Barru. Program Pengembangan Home Industri gula Semut pada Kelompok Tani hutan Sippakainge merupakan program kerjasama antara TLKM bersama PLN Sulselbarteng melalui dana CSR pemberdayaan masyarakat dan penjagaan lingkungan.
Kegiatan ini merupakan tahap awal dari Perancangan Program Pengembangan Gula Aren dari Gula yang sebelumnya berbentuk batok ke gula berbentuk kristal. Program ini di harapkan dapat menjaga kelestarian lingkungan dan peningkatan perekonomian masyarakat di desa Janganjangan.
Peserta yang hadir dalam pertemuan ini ialah 15 kelompok tani hutan percontohan yang berprofesi sebagai penggiat gula aren, manajement program yakni, Mis’al dan Andi Vika Faradiba, dan Direktur TLKM, Muh. Ichwan.
Kegiatan berlangsung selama kurang lebih 3 jam mulai dan disambut hangat semangat para penggiat gula aren di Desa tersebut. Mis’al sebagai moderator membuka acara dan yang dilanjutkan oleh Muh. Ichwan menjelaskan tentang rencana program “Pengembangan Home Industri Gula Semut”. Home Industri Gula Semut ini akan menjadi harapan peningkatan ekonomi bagi masyarakat karena adanya inovasi baru pengelolaan dari produk gula aren secara berkelanjutan dan memiliki peluang yang lebih besar di pasar lokal maupun nasional.