TLKM.or.id — Dengan mengusung tema “Sekolah Lapang Pengelolaan Lebah Madu Trigona” Balai TN babul dengan FAO menyelenggarakan kegiatan yang merupakan salah satu aktivitas dalam program pengembangan lebah madu dan kegiatan ini telah memasuki hari ke-4 atau hari terakhir pelaksanaannya.
Tim Layanan Kehutanan Masyarakat yang diwakili oleh Kevin Falensia Fatlan, S.Hut dan Andi Gunawan Pratama membawakan salah satu item materi kegiatan yakni praktek penyusunan proposal, praktek pengemasan produk dan praktek membuat sample produk. Kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan kapasitas masyarakat Desa Labuaja dalam hal penyusunan proposal dan pembuatan produk. Muatan materi dalam penyusunan proposal lebih mengarahkan bagaimana masyarakat Desa labuaja mampu membuat proposal kegiatan yang mampu mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi. Sedangkan muatan dalam praktek pengemasan dan praktek membuat sample produk, masyarakat Desa Labuaja diajarkan bagaimana mengemas produk madu karst yang baik dan higienis. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan kelanjutan dari sekolah lapang yang diinisiasi oleh tn babul dan FAO mampu menghasilkan produk sesuai standarisasi SNI.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di desa Labuaja dusun Pattiro, Maros dirumah Ketua Gapoktan di desa tersebut dan bertindak sebagai moderator ialah Pihak dari TN babul. Sebanyak 20 peserta petani penggiat madu yang hadir 4 perempuan dan 16 laki laki.