Konflik TN Babul dan Masyarakat Desa Samangki Mulai Reda

TLKM.or.id – Perjalanan panjang mediasi konflik didusun Tallasa Desa Samangki akhirnya menemui titik terang. Hal ini merupakan langkah paling maju dari beberapa proses mediasi yang telah dicoba sejak tahun 2006 sampai saat ini.

Dari hasil workshop yang dilakukan TLKM-FKKM, pada hari Rabu (18/9) di Hotel Amris Makassar, dengan dukungan Shamdana Institute, lahan masyarakat sekitar 1000 ha yang berada dalam arean TN Bantimurung, sesegara mungkin akan dikeluarkan dari status kawasan hutan (enclave). Tinggal mengirim surat ke Bupati Maros untuk mempercepat proses Enclave.

Naufal menjelaskan terbukanya komunikasi antar semua pihak menjadi salah satu kunci sukses dalam melakukan proses mediasi ini.

Bambong, salah satu warga dusun Tallasa juga mengungkapkan kegembiraannya. “Lega rasanya kalau begini. Akhirnya kita semua bisa terbuka, dan bersama-sama saling membantu menyelesaikan masalah ini,” ungkapnya.

Bahkan, lanjutnya, salah satu rencana tindak lanjut yang dibuat bersama masyarakat adalah meminta kepada semua pihak, terutama pihak TN Bantimurung Bulusaraung, agar tetap melakukan pengawasannya terhadap masyarakat dusun Tallasa.

SHARE POST