TLKM.or.id — Pelaksanaan kegiatan sekolah lapang memasuki hari kedua dan dilanjutkan dengan pemberian materi yang menambah khazanah pengetahuan masyarakat dalam mengelola madu ke depannya. Tim Layanan Kehutanan Masyarakat (TLKM) kembali menjadi fasilitator, setelah dihari sebelumnya (30/04) diberikan materi penguatan kelompok KTH dan dinamika kelompok maka pada hari Selasa (01/04) di Dusun Pattiro, Desa Labuaja, Maros, materi lanjutan yang diberikan yakni praktik pengembangan usaha, analisis pemasaran dan pengelolaan buku kas keuangan.
Pemberian materi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pengembangan usaha madu rakyat yang diberi brand Madu Karst. Adapun fasilitator pada hari kedua ini ialah, Fahrum Ahmad, Mis’al dan Andi Vika Faradiba yang kesemuanya merupakan bagian dari Tim Layanan Kehutanan Masyarakat (TLKM). Turut pula hadir pihak dari Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung yakni Bapak Edy dan bertindak sebagai moderator dalam kegiatan ini.
Sebanyak 20 orang peserta penggiat madu hadir dalam kegiatan ini. Semangat masyarakat untuk mengembangkan hasil olahan madu terlihat dari antusiasme masyarakat selama berlangsungnya forum dan hal tersebut sudah menjadi modal awal dalam kesuksesan pengelolaan madu kedepannya,