No comments yet

Bangun gerakan pemuda sadar iklim melalui penguatan Kelompok Peduli Perubahan Iklim (KPPI)

TLKM.or.id – Yayasan TLKM melalui Konsorsium Adaptasi Perubahan Iklim dan Lingkungan (KAPABEL) menginisiasi pembentukan dan peresmian Kelompok Peduli Perubahan Iklim (KPPI) di Kantor Kecamatan Duampanua Kab. Pinrang pada Kamis (17/12/2020). Kegiatan yang merupakan bagian dari program adapatsi perubahan iklim di DAS Saddang ini dihadiri oleh Perwakilan Pemerintah Kecamatan Duampanua, Tim KAPABEL, Perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Pinrang, Perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Pinrang dan Anggota KPPI yang telah diresmikan.

Syafriman Ali selaku Project Officer Kabupaten Pinrang KAPABEL memaparkan tugas pokok dan fungsi KPPI yakni mengawal isu perubahan iklim yang ada di Pesisir Kecamatan Cempa dan Kecamatan Duampanua sehingga mendapat perhatian Pihak DKP dan BPBD untuk berkolaborasi dan bersinergi. Pihak DKP dan BPBD pun menyarakan agar KPPI dapat berperan aktif dan meningkatkan kapasitasnya melalui pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh KAPABEL selama pendampingan.

Pembentukan dan Peresmian KPPI menjadi pembuka di Indonesia yang fokus terhadap isu perubahan iklim berbasis Desa. KPPI nantinya akan mengawal isu perubahan iklim dengan rancangan jangka Panjang dan jangka pendek melalui rencana aksi secara berkelanjutan. Komitmen ini diatur melalui Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KPPI berdasarkan hasil musyarawarah besar secara mufakat. Melalui program KAPABEL, KPPI akan didampingi selama 18 bulan dengan pemberian pelatihan-pelatihan yang akan menunjang pengetahuan serta keterampilan anggota KPPI nantinya.

KPPI yang telah diresmikan pada kegiatan ini berjumlah 5 kelompok yang berkedudukan di masing-masing Desa Intervensi, dimulai dengan Desa Paria yang bernama KPPI Paria Manggolo beranggotakan sebanyak 15 orang laki-laki dan 6 orang perempuan, Desa Bababinanga bernama KPPI Binanga Saddang beranggotakan 21 orang laki-laki dan 6 orang perempuan, Desa Salipolo bernama KPPI Biring Saddang beranggotakan 11 orang laki-laki dan 9 orang perempuan, Desa Massewae bernama KPPI Massewae Peduli Alam (Mapia) beranggotakan 13 orang laki-laki dan 7 orang perempuan, Desa Katomporang bernama KPPI Persatuan Pemuda Masyarakat Desa Katomporang (PPMDK) beranggotakan 16 orang laki-laki dan 4 orang perempuan.

Untuk memastikan kemandirian KPPI, penguatan-penguatan berupa pelatihan-pelatihan diberikan langsung kepada KPPI.

Pelatihan Fasilitasi dan Pendampingan

Yang pertama yaitu Pelatihan Fasilitasi dan Pendampingan Kelompok Peduli Perubahan Iklim (KPPI) untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota KPPI dalam pengumpulan informasi, melakukan pengamatan dan observasi serta keterampilan pendampingan dan meta-fasilitasi masyarakat. Kegiatan yang berlangsung pada Rabu-Jumat (27 – 29/01/2021) di Hotel Shafira Kab. Pinrang.

Tiga komponen tujuan pelatihan ini difasilitasi oleh Kamaruddin Azis, ST, selaku sekretaris Eksekutif COMMIT Foundation. Kamaruddin memberikan pemahaman dan keterampilan kepada peserta dengan rangkaian materi meta-fasilitasi dimulai dengan materi mengenali kondisi Desa, metode pengamatan dan observasi, etika wawancara, membuat rencana aksi, menyusun program kerja dan Focus Group Discussion (FGD).

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota KPPI dalam pengumpulan informasi, melakukan pengamatan dan observasi serta keterampilan pendampingan dan meta-fasilitasi masyarakat. Selain itu, peserta yang diundang sebanyak 5 orang masing-masing KPPI di lima Desa Intervensi dengan menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.

Kamaruddin menerangkan untuk menjadi seorang fasilitator harus memiliki kemampuan problem solving untuk menghindari adanya konflik pada masyarakat. Maka dari itu, materi yang disuguhkan sangat penting untuk dipahami dan diaktualisasikan.

Pengembangan kapasitas yang dilakukan KAPABEL sebagai langkah strategis untuk anggota KPPI dalam mencari atau mengumpulkan data/informasi di Desa. Pentingnya data/informasi yang didapatkan akan menjadi bahan dari rencana aksi KPPI untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam mengawal isu perubahan iklim yang terjadi di Desanya. Misalnya, pendataan titik-titik rawan bencana, lokasi pembuangan sampah dan lainnya.

Materi-materi yang telah didapatkan sebagai pondasi anggota KPPI bergerak dalam issue lingkungan hidup terlebih khusus issue krisis sumberdaya pesisir.

 

Pelatihan Kepemimpinan

Selanjutnya yaitu Pelatihan Kepemimpinan  pada Jumat-Minggu (26 – 28/2/2021) di MS Hotel Kab. Pinrang. Kegiatan ini menyasar perwakilan lima orang tiap KPPI. Pelatihan ini difasilitasi oleh Emban Ibnurusyd Mas’ud, S.Hut, MP salah satu Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin Makassar yang akrab dipanggil Emban. Emban yang memiliki metode dalam memberikan materinya, membuat forum lebih interaktif dan lebih mempermudah peserta memahami apa yang disampaikan. Dimulai dengan mengenali rekan kelompok, mengasah nalar kritis, meningkatkan kepercayaan diri, menggali potensi diri sehingga peserta aktif saat menerima materi dan memahami karakter menjadi seorang pemimpin. Tak hanya itu, Emban juga memberikan pemahaman bagaimana pemimpin mampu memberikan solusi dan tidak menjadi beban dalam kelompok.

Materi kepemimpinan yang didapatkan peserta menjadi pegangan kuat dalam menjalankan KPPI. Gebrakan yang diinisiasi KAPABEL tak hanya pelatihan ini saja, masih banyak pelatihan-pelatihan berikutnya yang akan didapatkan anggota KPPI. Selain itu, Tim KAPABEL juga melakukan pre-test dan post-test pelatihan kepemimpinan untuk mengukur kepahaman peserta dalam mengeyam materi pelatihan ini.

Post a comment