No comments yet

Konsorsium PSDABM-Mamuju Inisiasi Kerjasama IPHHBK Rotan

TLKM.or.id – Konsorsium PSDABM-Mamuju melakukan pertemuan antar beberapa pihak dalam rangka menjalin kerjasama untuk mengeluarkan Izin Pengelolaan Hasil Hutan Bukan Kayu (IPHHBK) agar memberikan akses legal ke masyarakat dalam pemungutan rotan. Pertemuan ini dihadiri oleh pihak manajemen, KPHP Karama selaku pengelola kawasan hutan di wilayah pelaksanaan program, Dinas Kehutanan Provinsi Sul-Bar sebagai pihak yang berwenang mengeluarkan izin, serta Koperasi Datu Lestari Bonehau sebagai lembaga yang menghimpun 14 KTH untuk kegiatan pengelolaan rotan. Kegiatan ini merupakan salah satu dari banyak rangkaian kegiatan dalam program “Sentra Industri Rotan Berkelanjutan”

Kegiatan ini tidak hanya membahas terkait IPHHBK dalam kawasan hutan yang ada di wilayah proyek, namun dalam pertemuan yang dilaksanakan di Dusun Talondo Kondo Desa Bonehau pada Selasa (23/05), juga membahas penanaman pada kawasan hutan dengan jenis tanaman rotan dan MPTs untuk menjamin keberlanjutan kegiatan dan peresmian rumah benih (nursery) di tiga desa yakni Desa Bonehau, Desa Hinua, dan Desa Tamalea. Pertemuan ini dibuka oleh Kepala KPHP Karama. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa perlu adanya sinergitas antara masyarakat dan pihak Manajemen PSDABM dalam pemungutan dan pengelolaan rotan. TLKM yang bergabung dengan tiga lembaga lainnya dalam Konsorsium PSDABM-Mamuju berharap dengan adanya pertemuan ini, maka mampu melahirkan kontrak kerjasama Pemungutan Hasil Hutan Bukan Kayu (Rotan) antara Koperasi dan Dinas Kehutanan Provinsi Sul-Bar, skema pemungutan rotan di kawasan hutan yang dikelola KPHP Karama oleh KTH, dan adanya rencana pengembangan nursery di tiga Desa.  Kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih dua jam, kemudian di tutup oleh pihak Manajemen PSDABM selaku pelaksana kegiatan oleh Bapak Nurdin Dalya sebagai Direktur Program ini.

Pertemuan kemudian dilanjutkan dengan berkunjung ke nursery di Desa Hinua dan bertemu dengan kelompok-kelompok perempuan yang ikut berpastisipasi dalam pembangunan nursery. Antusiasme masyarakat yang begitu besar dan melibatkan banyak golongan termasuk perempuan diharapkan mampu meyakinkan pihak Dinas Kehutanan Provinsi Sul-Bar dan Kepala KPHP Karama untuk terlibat aktif dalam program sentra industry rotan baik dalam kerjasam IPHHBK rotan maupun kerjasama dalam pengembangan nursery di tiga Desa melalui program rehabilitasi yang dibuat oleh KPHP Karama setiap tahunnya.

Post a comment